Bahaya rokok tradisional yang mengancam membuat beberapa orang tinggalkan kebiasaan merokok dengan berpindah ke vape atau rokok elektrik. Banyak yang yakin jika vape lebih aman dari rokok tembakau.
Rokok mempunyai andil yang cukuplah besar dalam kematian di seluruh dunia dalam setiap tahunnya. Merokok bisa mengakibatkan serangan jantung, kanker paru-paru, hipertensi serta penyakit berbahaya yang lain. Yang lebih mengerikan yang lain ialah rokok memiliki kandungan nikotin yang bisa membuat seorang kecanduan.
Walau harganya tambah lebih mahal di banding rokok biasa, sebetulnya vape tidak betul-betul jauh dari zat kimia berbahaya yang mengancam kesehatan jiwa serta raga. Dikutip dari beberapa sumber, tersebut penjelasan beberapa bahaya ngevape bagi tubuh yang butuh diwaspadai!
Baca Juga : Meningitis: Gejala, Penyebab, Mencegah dan Mengobati
7 Bahaya Menghisap Vape Bagi Kesehatan Tubuh, Ngeri Kan?
1. Mengakibatkan kecanduan
Nikotin yang terdapat di dalam vape bisa memunculkan efek ketergantungan. Oleh karena itu, Anda mungkin dapat berhenti merokok tembakau serta jadi kencaduan vape. Ini sama bahayanya, sebab pada intinya vape memiliki kandungan zat kimia berbahaya yang dapat memunculkan efek jelek buat badan.
Riset menunjukkan menghisap vape, remaja yang coba vape mempunyai peluang untuk juga coba rokok tembakau.
2. Mengakibatkan penyakit jantung
Walau tidak sekitar rokok tembakau, zat nikotin yang terdapat dalam vape masih bisa memunculkan masalah pada pembuluh darah arteri. Peristiwa ini dapat merubah kerja jantung serta tingkatkan resiko penyakit jantung.
3. Tingkatkan resiko penyakit paru
Seperti rokok tembakau, vape dipakai lewat cara disedot. Ini pasti bisa merubah kesehatan paru-paru Anda dengan cara langsung. Zat kimia yang terdapat di dalamnya dapat memunculkan reaksi peradangan serta rusaknya jaringan paru.
Satu riset mengatakan jika vape dapat mengganggu manfaat pergantian sel paru, hingga jadi lebih rawan pada infeksi bakteri spesifik.
Baca Juga : 7 Cara Mudah Mengecilkan Pori-Pori Wajah Secara Alami
4. Kandungan logam dalam asap vape
Satu riset temukan jika logam seperti timah, nikel, perak, besi, aluminium, silikat, serta kromium terdapat dalam asap vape dalam jumlahnya yang sama bahkan juga lebih besar dari yang diketemukan dalam asap rokok tradisional. Partikel-partikel itu bisa mengakibatkan kerusakan sistem pernafasan, memunculkan resiko kanker, serta perkembangan sel yang abnormal.
5. Memunculkan sel kanker
Nikotin cair bersama zat pelarut propilen glikol, gliserin, serta dieter glikol bila dipanaskan akan membuahkan zat nitrosamine. Zat ini bisa memicu terjadinya kanker.
6. Membahayakan beberapa orang sekitar
Paparan nikotin pada seorang lainnya bisa memunculkan kecanduan. Pada anak, perihal ini bisa memunculkan masalah perubahan otak. Tidak disangka, bahwa paparan pada nikotin bisa membahayakan kesehatan janin dalam kandungan pada ibu hamil.
Kalian harus tahu jika Vape atau rokok elektrik nyatanya miliki sama bahayanya dengan rokok tembakau tradisional. Lebih parahnya, biaya yang diperlukan untuk ‘menikmati’ bahaya vape terbilang banyak. Dengan menghisap rokok, Anda kini jadi rugi 2x lipat: rugi bagi kesehatan tubuh serta rugi finansial.
Baca Juga : Penyebab dan Cara Mudah Mengatasi Kulit Wajah Kering Secara Alami
7. Resiko terserang penyakit pneumonia lipoid
Seseorang wanita berumur 42 tahun terserang pneumonia lipoid waktu barusan jadi pengguna vape. Masalah ini dikarenakan oleh reaksi peradangan pada kehadiran zat lipid di paru-paru, atau timbunan lemak yang diketemukan di jaringan paru-paru. Dokter menyampaikan jika itu semua ada hubungan dengan minyak berbasiskan gliserin yang diketemukan dalam vape. Sesudah berhenti memakai vape, keadaan pernapasannya lebih baik.
Bagaimana ngeri kan? Masih tetap ingin memakai vape? Pilihan berada di tanganmu sendiri lho ya. Kita mesti selalu berani bertanggungjawab atas ketetapan kita sendiri. Selamat hidup sehat!