Cara Merawat Ikan Channa

6 min read

Cara Merawat Ikan Channa

Cara merawat ikan channa – Saat ini ikan Channa banyak yang memelihara. Bahkan bisa saja terhitung kamu satu diantaranya. Walau langkah memelihara ikan Gabus Hias alias Channa ini termasuk gampang dan simpel, tapi ada banyak hal yang perlu kamu lihat.

Cara Merawat Ikan Channa

1. Masukkan ikan ke akuarium

Pertama ialah masalah masukkan ikan Channa ke akuarium. Saat akuarium sudah siap dan ikan Channa telah tiba, janganlah lekas masukkan ikan ke akuarium.

Apungkan ikan Channa yang ada dalam paket ke akuarium sepanjang 15-30 menit supaya ikan menyesuaikan secara visual dan sesuaikan dengan temperatur air.

Kemudian taruh ikan pada tempat atau ember dan tambah air akuarium dikit demi sedikit ke ember. Dan sebenarnay yang dianjurkan ialah masukkan air satu gayung tiap 30 menit. Sesudah seringkali, ikan bisa dimasukkan ke akuarium dengan memakai jala lembut.

Air dari paket tak perlu dimasukkan ke akuarium untuk menghindar peralihan pH, temperatur air, dan meminimalkan terikutnya kotoran.

BACA JUGA : 5 Manfaat Dan Bahaya Bunga Telang Untuk Kesehatan

2. Pemberian pakan

Tutorial yang ke-2 ialah masalah pemberian pakan. Pertama kalinya dimasukkan ke akuarium, ikan Channa seharusnya tidak langsung dikasih pakan. Pemberian pakan dilaksanakan selang satu hari sesudah kehadirannya.

Jenis pakan yang diberi seharusnya sama yang diberi pada tempat perawatan atau pemilik awalnya. Pemberian pakan selanjutnya dilaksanakan sesudah pakan pertama tercerna prima.

Keadaannya diikuti dengan sisi perut ikan Channa kembali kempes atau datar. Umumnya sisi perut Channa akan jadi membesar saat ada pakan yang diolah. Selainnya dengan itu, referensi pemberian pakan untuk Channa yang dewasa ialah tiap tiga hari sekali.

Untuk Channa dewasa yang memiliki ukuran badan lebih kecil, agenda pemberian pakan dapat diseringkan, misalkan 1-2 hari sekali, tapi dengan jatah yang semakin sedikit dibanding jatah normal.

Beri interval puasa pemberian pakan, baik Channa yang kecil atau yang besar supaya ukuran badan sang ikan masih tetap seimbang. Pada sebuah minggu puasakan pemberian pakan sepanjang 1-2 hari. Sesudah ikan dewasa, ouasa dilaksanakan tiap tiga hari sekali.

Tiap jenis pakan mempunyai durasi waktu cerna yang lain dalam perut Channa. Seperti pakan jenis ikan yakni ikan Mas, Lele, dan yang lain semakin lebih lama diolah dibanding dengan pakan berbentuk cacing.

Yakinkan saat sebelum pakan diolah, tidak boleh diberi kembali dan janganlah lupa memberi pakan yang variasi. Kegemaran tiap jenis Channa spp., pada sesuatu jenis pakan berlainan. Beberapa Channa spp., tidak menyenangi ikan, udang, atau jangkrik. Hal itu bisa dijumpai sesudah penggemar cobanya. Jika ikan telah pada keadaan lapar alias perut kempes, tapi tidak memberi respon atau agresif saat diberi salah satunya jenis pakan, seharusnya tukar dengan jenis pakan lainnya.

Pakan hidup seperti jangkrik bisa diberikan langsung tanpa perlu dipotong kakinya. Tetapi yakinkan ukuran tidak kurang besar dibanding bukaan mulut sang ikan Channa nya supaya dia tidak kesusahan saat menelannya.

Begitu halnya ulat hongkong dan ulat jerman, seharusnya lihat dahulu saat sebelum dikasih makanan itu. Pemberian pakan untuk ikan Channa dewasa tak perlu tiap hari, tapi diberi tiap tiga hari dengan jatah seperlunya.

Jika ikan Channa terus-terusan dikasih pakan secara berlebihan, wujud badannya akan terlihat lebih gendut dibanding Channa yang berada di alam. Dan umumnya ikan Channa kurang aktif jika terlampau gendut.

Baca Juga:  Cara Mudah Menggabungkan File PDF Pakai Aplikasi Atau Web

Selanjutnya di bagian mata seperti terlihat akan keluar. Pasti ini benar-benar menakutkan. Ada seperti punuk pada bagian punggung. Apabila sudah semacam itu, sulut untuk mengembalikannya ke keadaan sebelumnya.

Sama sesuai namanya, yakni Snakehead, wujud ikan Channa semestinya seperti ular. Jika terlampau gendut justru jadi seperti kodok. Di alam, Channa makan suatu hal sama sesuai keperluan saja. Jika dibikin peribahasa, karena itu “Nature Know The Best”, yang maknanya alam lebih tahu yang terbaik. Dan janganlah lupa, di alam, ikan Channa tidak selamanya memperoleh makanan sehari-harinya.

3. Perawatan air

Selanjutnya pada tutorial yang ke-3 ialah masalah perawatan air. Untuk jaga keadaan air masih tetap sehat buatikan Channa, kamu dianjurkan untuk menukar air akuarium.

Jumlah air yang direkomendasikan untuk ditukar dari akuarium optimal 20% dari volume air keseluruhan. Untuk perawatan ikan Channa secara soliter, penggantian air dilaksanakan tiap tiga minggu. Dalam pada itu pada perawatan secara bergerombol, air dapat kamu tukar tiap dua minggu sekali.

Janganlah lupa selalu untuk memakai air yang telah diendapkan. Proses penggantian air bisa dilaksanakan memakai selang atau gayung. Penggantian air jangan dilaksanakan sering, karena bisa mengakibatkan ikan depresi.

Kasus yang umum terjadi ialah sesudah air ditukar, ikan Channa justru tidak ingin makan. Tetapi keadaan itu cuman memiliki sifat individu alias di antara Channa yang satu sama yang lain dapat berlainan.

4. Bersihkan kaca akuarium

Yang ke-4 ialah masalah bersihkan kaca akuarium. Kaca akuariumharus dibikin bersih dengan teratur agar selalu jernih dan kita dapat nikmati panorama Channa yang idnah itu. Apa lagi jika Channa itu memiliki konsep ala aquascape.

Walau untuk sang Channa nya sendiri, makin berlumut makin sukai. Sebagai catatan, bila pembersihan kaca dilaksanakan manual yakni masukkan tangan dan spons ke akuarium, terkadan gmalah membuat ikan terasa terusik dan pada akhirnya depresi. Karenanya , pembersihan kaca seharusnya manfaatkan siput, keong, atau memakai magnet pencuci.

5. Pemakaian heater

Yang ke-5 ialah masalah pemakaian heater pada ikan Channa. Heater bisa dipakai saat keadaan ikan Channa turun, seperti sirip kurang tegak atau Channa itu kurang aktif.

Heater dibutuhkan saat terjadi peralihan cuaca, seperti dari panas selanjutnya mendadak jadi dingin. Itu karena peralihan cuaca semacam itu bisa mengakibatkan ikan Channa depresi. Untuk itu diperlukan alat namanya heater.

Tapi jika ikan Channa tidak alami depresi saat peralihan cuaca dan tidak memberikan gejalan keadaan turun, karena itu heater tak perlu dihidupkan.

Contoh, misalkan kamu memelihara ikan Channa yang di alam temperatur air komunitasnya ialah 24 derajat Celcius. Di saat dipiara di akuarium temperatur airnya ialah 27 derajat Celcius, karena itu umumnya ikan Channa akan depresi dan ada whitespot. Sesudah temperatur air dinaikkan jadi 30 derajat Celcius, ikan Channa kembali sehat.

BACA JUGA : Menanam Tomat Hidroponik Dengan Botol Bekas 

6. Kurangi volume air

Seterusnya yang ke enam ialah masalah kurangi volume air. Channa yang dari subtropis, terutamanya dari India, seperti Channa Bleheri, Channa Andrao, Channa Aurantimaculata, dan Chanan Barca, mempunyai rutinitas istirahat sepanjang musim dingin.

Di komunitasnya, saat musim surut pada oktober, rawa-rawa dan saluran sungai kecil jadi kering. Bahkan juga, kadang cuman tersisa lumpur dan tanah yang basah. Pada keadaan semacam itu, ikan Channa akan mengeruk diri ke tanah atau lumpur dan tidak makan sepanjang air tidak ada.

Baca Juga:  Pantangan Ibu Hamil? Makanan yang Harus Dihindari

Maknanya semenjak musim ggur pada Oktober sampai melalui musim dingin pada Desember-Maret dan lanjut ke musim panas s/d musim kembali datang pada Juni, kita sebagai keeper/ownernya harus coba mengikuti peralihan temperaturnya dengan turunkan temperatur di akuarium pada November-Februari.

Selainnya pengurangan temperatur, pengurangan jumlah pemberian pakan salah satunya aspek khusus saat piara ikan Channa yang terhitung subtropis.

Walau di alam, di saat tertentu komunitas Channa yang subtropis cuman berbentuk lumpur, tapi untuk perawatan akuarium tak perlu memakai lumpur. Kita jadi orang yang memelihara Channa cukup turunkan volume air sekitar 3/4 sampai 1/2 akuarium.

Tukar kehadiran lumpur dengan daun-daun kering seperti pada komunitas aslinya. Pada keadaan semacam ini, pemberian pakan tiap hari benar-benar dianjurkan.

Beri 1 kali tiap 2-3 hari dengan jenis pakan variasi seperti serangga, cacing, udang, s/d ikan. Itu semua untuk mengikuti pakannya di alam.

7.Penggabungan ikan Channa

Paling akhir yang ke-7 ialah masalah penggabungan ikan Channa. JIka ukuran ikan Channa capai ukuran 2 cm, seharusnya Channa tidak dipiara secara comtank alias community tank yang maknanya bersama pada sebuah akuarium.

Apa lagi bila akuarium yang dipakai memiliki ukuran kecil. Saat telah memiliki ukuran 2 cm, umumnya Channa mulai sama-sama berkelahi, walau perkelahiannya belum seagresif Channa yang dewasa.

Kekeliruan Pemula Saat Memelihara Ikan Channa

Memelihara ikan gabus hias, Channa jadi daya magnet tertentu. Selainnya mempunyai warna dan pola yang cantik, karakter agresifnya jadi nilai lebih untuk beberapa Channa keepers.

Tetapi, rupanya banyak pemula lakukan kekeliruan yang fatal saat memelihara ikan gabus hias ini. Hingga, seringkali ikan Channa yang dipiaranya cuman hidup dalam perhitungan hari, tidak tahan lama.

Pada ulasan ini kali, Cianjurpedia akan meringkas kekeliruan-kesalahan fatal untuk beberapa Channa keepers pemula yang seharusnya dijauhi, yakni seperti berikut:

1. Memakai kualitas air yang jelek

Banyak Channa keepers pemula kurang sensitif pada kondisi air yang dipakai oleh ikan gabus yang dipiaranya.

Misalkan saja memakai air PDAM yang memiliki kandungan kandungan kaporit tinggi. Ada pula yang memakai air tanah yang mengandung logam yang tinggi.

Walau channa termasuk ikan dengan ketahanan badan yang kuat. Tetapi, bila kandungan air mempunyai mineral yang tidak imbang akan memengaruhi perkembangan Channa bahkan juga dapat mengakibatkan kematian.

2. Tidak tutup tank

Banyak pemula tidak tutup tank saat memelihara Channa. Akhirnya, sering Channa yang dipiara telah diketemukan tergeletak mati di lantai.

Jenis gabus hias ini secara perasaan memang pintar melonjak, di alam liar Channa sering melonjak untuk beralih tempat cari mangsa.

Maka yakinkan saat memiaranya tutup tank punyamu bila tidak mau Channa loncat ke lantai dan mati karena tidak ada air.

Untuk tank yang tidak ada penutup bawaanya, dapat memakai ram kawat.

3. Kuras semua air saat bersihkan tank

Kadang pemula kuras semua air saat bersihkan tank. Ini pasti tidak dianjurkan, karena bila semua air dikuras karena itu Channa akan menyesuaikan kembali di air yang baru.

Akan lebih bagus, bila air yang dikuras optimal 60%, langkah ini dilaksanakan supaya mikroorganisme baik yang sudah tercipta di tank tidak terkuras keseluruhannya.

Baca Juga:  7 Bahaya Menghisap Vape Bagi Kesehatan Tubuh

4. Sering dikasih makan

Chana terhitung jenis ikan predator, untuk jaga perform Channa supaya masih tetap agresif tidak dianjurkan sering memberikan makan.

Rutinitas ini akan membuat Channa punyamu malas bergerak dan karakter agresifnya akan menyusut.

Dianjurkan untuk memberikan makan 2-3 kali satu hari, dengan jatah makanan seperlunya.

BACA JUGA : Cara Beli Minyak Goreng Langsung Dari Pabrik, Harga Jauh Lebih Murah Cocok Untuk Usaha

5. Tak pernah ajak main

Memelihara Channa sama dengan memelihara ikan predator yang lain. Ikan gabus hias ini harus dibawa main untuk menggairahkan karakter agresifnya.

Salah satunya triknya dengan memberi cermin atau juga bisa lakukan ulur tarik saat memberikan makan.

6. Beli gabus lokal hasil tangkapan dengan strum

Kasus ini umumnya banyak terjadi pada Channa limbata, yang didapat di sawah. Meledaknya gabus hias kadang membuat pelaku pedagang nakal yang jual hasil tangkapannya dengan strum, hingga Channa ini akan mati sekian hari setelah itu.

Beberapa ciri channa kurang sehat ini, dapat disaksikan dari tingkat agresivitas ikan. Umumnya Channa hasil tangkapan strum kelihatan lemas dan tidak fresh.

7. Memasukkan ikan dari plastik langsung ke tank

Pemula terkadang terlampau tergesa-gesa masukkan ikan dari plastik ke tank. Walau sebenarnya, ini bisa membuat ikan yang kita membeli stress.

Langkah yang bagus ialah masukkan ikan dan plastiknya ke tank sepanjang lebih kurang 1/2 jam.

Lalu, kita dapat terlepas ikan dari plastik untuk dimasukkan ke tank. Ini berguna untuk kurangi tingkat stress pada Channa.

Makanan Ikan Channa Supaya Berwarna Cepat Keluar

Udang

Udang dijumpai memiliki kandungan banyak protein bagus untuk ikan Channa dan dipercayai bisa percepat keluarnya warna. Namun, Channa yang diberi udang umumnya Channa ukuran sedang sampai dewasa.

Cacing tanah

Makanan yang ini bisa diberi mulai dari Channa masih kecil. Selainnya mengadung protein, cacing tanah bagus untuk proses pengobatan badan atau sirip Channa yang hancur atau cedera. Channa bisa cedera saat menubruk dinding akuarium atau cedera saat bertanding.

Jangkrik

Serangga darat ini salah satunya makanan yang dicintai Channa, jangkrik umumnya dapat didapat secara mudah di pedagang pakan burung.

Kecoa Dobia atau Kecoa Kayu Argentina

Protein dari kecoa ini tinggi sekali dibandingkan jangkrik dan cacing. Channa yang dikasih konsumsi makanan yang bagus akan alami proses perkembangan yang bagus juga. Dan warna dan pola yang dipunyai Channa itu akan cepat ada.

Pelet khusus Channa atau Channa food

Pelet khusus Channa inidiklaim bisa mengoptimalkan perkembangan pigmen yang dipunyainya. Untuk memberikan makan Channa, pelet disamakan dengan pigmen ikan yang dipunyai.

Bila ikan menguasai biru pakai pelet khusus biru. Begitupun bila Channa yang dipiara memilki pigmen merah, pakai pelet khusus pigmen merah. Supaya warna Channa cepat terangsang untuk keluar dan mengkilat.

Sebagai panduan supaya Chana ingin makan pelet, dia harus puasa lebih dulu, sekitaran 2-3 hari tidak diberi makan. Selanjutnya untuk awalnya pemberian pelet diawali dengan setahap, dikit demi sedikit.

Nah, itulah cara merawat ikan channa. Semoga artikel ini bermanfaat, dan jangan lupa baca artikel menarik lainnya hanya di Pedialoka.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *