Pedialoka – Pemerintah akan meningkatkan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dari 10% jadi 11% per 1 April 2022. Konsumen mobile bersiap rogoh kantong lebih dalam kembali untuk nikmati service telekomunikasi bulan depan.
Kenaikan PPN jadi 11% mulai 1 April 2022 tercantum pada Perancangan Undang-Undang Harmonisasi Peraturan Perpajakan (RUU HPP) yang telah disepakati DPR RI. Pulsa sebagai tipe barang yang tidak dieksepsikan dalam pengenaan PPN sehingga dapat alami kenaikan.
BACA JUGA : Omset Rp15 Juta/Hari Dalam waktu 5 jam, Pria Ini Dikira Pakai Dukun
Beberapa operator telekomunikasi telah umumkan gagasan kenaikan tarif PPN ke konsumen terhitung XL Axiata. detikcom salah satunya yang mendapatkan pesan berantai di mana didalamnya memberitahukan kenaikan tarif PPN 11% berlaku 1 April 2022 untuk semua transaksi.
“Untuk pelanggan XL PRIORITAS, tagihan yang tercetak mulai dari 1 April 2022 akan dikenai rencana tarif PPN 11%,” bunyi pesan itu diambil detikcom, Rabu (30/3/2022).
Setali tiga uang, Telkomsel akui sudah mendapatkan publikasi secara periodik dari Ditjen Pajak berkenaan implementasi ketentuan kenaikan tarif PPN mulai 1 April 2022. Sekarang ini faksinya terus lakukan publikasi ke konsumen.
“Sebagai tindak lanjut hal itu, Telkomsel sudah menyiapkan gagasan kerja, terhitung proses pembelajaran dan publikasi ke pelanggan,” kata Vice President Corporate Communications Telkomsel, Saki H Barmono.
“Karena itu, khusus ke konsumen service Telkomsel Halo (pascabayar), kami sudah mulai lakukan publikasi berkenaan gagasan kenaikan PPN sejumlah 11% mulai 1 April 2022, mulai pengangkutan SMS pemberitahuan yang sudah dilakukan pada 8 Maret 2022,” sambungnya.
Seperti itu juga dengan Indosat Ooredoo Hutchison. Akan ada kenaikan service karena transaksi bisnis beban PPN dikenai ke pelanggan akhir atau konsumen.
BACA JUGA : Rans Cilegon FC Merekrut Sang Legenda Ronaldinho ?
“Pada prinsipnya kami akan patuhi tiap ketentuan perpajakan yang berjalan, dengan masih tetap memiliki komitmen untuk selalu jaga kualitas pelayanan dan produk terbaik untuk pelanggan dan mendatangkan pengalaman digital kelas dunia, menghubungkan dan memberdayakan warga Indonesia,” papar SVP-Head Corporate Communications Indosat Ooredoo, Steve Saerang.
Smartfren akui akan ikuti kenaikan PPN 11%. “Smartfren selalu mengikut peraturan pemerintahan, demikian pula dalam soal peralihan PPN jadi 11%. Di saat ketentuan itu diterapkan karena itu PPN akan ikuti ketentuan baru,” ungkapkan Deputy CEO Mobility Smartfren, Sukaca Purwokardjono.
Sumber Berita : finance.detik.com