Rumah tradisional adat Joglo merupakan salah satu rumah yang paling populer jika dibandingkan dengan rumah adat lainnya. Rumah adat Joglo dapat ditemukan di Jawa Tengah dan dapat dikunjungi bagi teman-teman yang sedang jalan-jalan ke sana.
Rumah Jonglo terkenal dengan simbol kekayaan. Jadi, bagi mereka yang memiliki rumah Juglo kebanyakan dari kalangan orang terpandang. Ciri khas rumah adat Juglo adalah terasnya yang luas dan tidak bersekat. Selain itu, rumah ini juga memiliki 4 tiang yang berada ditengah ruangannya. Tiang-tiang ini yang biasanya dikenal sebagai “Soko Guru”.
Rumah adat Joglo memiliki desain arsitektur yang unik. Keunikan lainnya juga dapat dilihat dari rangka atap yang memiliki bubungan yang tinggi. Selain itu, atap rumah ini dibuat dari bahan genting tanah. Pada masa lalu, atap rumah ada Joglo dibuat dari bahan alang-alang, atau ijuk yang dianyam.
Manfaat Dan Kegunaan Rumah Adat Joglo
Selain menjadi icon daru budaya dan gambarang dari kehidupan sosial penduduk jawa, pada dasarnya rumah Joglo ini memiliki fungsi dasar sebagai tempat tinggi. Namun, jika dilihat secara detail, maka ada beberapa bagian rumah yang memiliki fungsi masing-masing. Berikut fungsi dari masing-masing denah.
Pendapa
Pendapa terletak di bagian depan rumah. Pendapa biasanya digunakan untuk keperluan aktivitas yang normal, seperti pertemuan, pagelaran seni wayang kulit, tari, dan upacara adat. Walaupun terletak di depan, bagian ini tidak boleh dilewati sembarangan orang yang akan masuk ke dalam rumah. Jalur untuk masuk kedalam rumah memiliki letar terpisah, yaitu beradad di samping pendapa
Pringitan
Pringitan terletak antara pendapa dan omah njero atau rumah dalam. Pringitan sering digunakan sebagai jalan masuk, dan juga kerap digunakan sebagai tempat pertunjukan wayang kulit.
Emperan
Emperan merupakan penghubung antara umah njero dan pringitan, atau teras depan karena Emperan memiliki lebar sekitar 2 meter. Emperan merupakan tempat untuk menerima tamu, tempat santai, dan kegiatan publik. Pada bagian ini biasanya terdapat sepasang kursi kayu dan meja.
Omah njero
Omah njero, atau dalem ageng, atau omah digunakan sebagai unit tempat tinggal. Kaya omah dalam masyarakat jawa digunakan untuk istilah kedomestikan.
Senthong-kiwa
Senthong-kiwa berada di sebelah kanan dan memiliki beberapa ruangan. Ruangan tersebut memiliki berbagai macam fungsi seperto tempat tidur, tempat menyimpan makanan, gudang, dan sebagainya.
Senthong tengah
Senthong tengah terletak ditengah pada bagian dalam. Senthong tengah juga disebut pedaringan, , krobongan atau boma. Senthong tengah berfungsi sebagai tempat penyimpan benda berharga, seperti benda pusaka, harta keluarga, dan lain sebagainya.
Senthong-tengen
Senthong-tengen memiliki fungsi dan pembagian ruangannya sama seperti Senthong-kiwa.
Gandhok
Gandhok adalah bangunan tambahan yang terletak mengitari sisi belakang dan samping bangunan inti.
Nah, itulah manfaat dan kegunaan rumah adat Joglo. Semoga bermanfaat.
