Alternatif Aplikasi WhatsApp yang Paling Sering Digunakan Hingga Saat Ini

2 min read

Alternatif Aplikasi WhatsApp yang Paling Sering Digunakan Hingga Saat Ini

Pedialoka – Belumlah lama ini aplikasi pesan WhatsApp tidak bisa diakses. Mengakibatkan, aplikasi yang ada satu group dengan Facebook ini alami masalah secara global. Masalah yang terjadi pada WhatsApp ini segera jadi sensasi di masyarakat. Wajar jika kita ingat pemakai aplikasi WhatsApp termasuk banyak sekali.

Bahkan juga bila ditotal dengan Facebook dan Instagram, pemakai ke-3 layanan punya Facebook Inc itu capai 6,23 miliar pemakai, berdasar data statista per September 2021 dan masih terus bertambah.
Karenanya, untuk memperhitungkan jika WhatsApp error kembali, minimal kamu perlu alternatif aplikasi pesan yang lain supaya komunikasi tidak terhalang. Berikut ialah aplikasi pesan selainnya WhatsApp yang dapat kamu pakai

1. Telegram

Aplikasi pesan yang pertama ada Telegram. Aplikasi yang ini telah lama sering disebut sebagai alternatif aplikasi pesan selainnya WhatsApp. Semenjak dikeluarkan pada 2013 lalu, pemakai aplikasi garapan Pavel Durov, pebisnis asal Rusia, ini selalu bertambah. Sekarang ini, pemakai aktif Telegram di-claim telah capai 500 juta pemakai.
Telegram mempunyai feature yang tidak berbeda jauh dengan WhatsApp seperti feature mengirimi pesan, membuat pembicaraan group, menelepon, mengirimi file dan gambar, dan diperlengkapi dengan stiker. Tetapi salah satunya hal yang difavoritkan oleh Telegram ialah feature privacy pemakai, yang pastikan data pemakai di enkripsi oleh faksinya, untuk menghindar dari peretasan baik dari faksi peretas perseorangan sampai pemerintah.

2. Line

Seperti WhatsApp, Line juga terkenal dan sering dipakai di Indonesia. Aplikasi ini pertama kalinya launching di Tokyo, Jepang pada 2011 kemarin. Feature yang dipunyai diantaranya mengirimi pesan text, gambar, video, dan suara. Line bisa juga dipakai untuk lakukan panggilan.
Searah dengan perubahan tehnologi, Line lakukan beberapa kenaikan di beberapa fiturnya. Misalkan seperti hapus pesan yang telah terkirim, feature membalasnya pesan seperti WhatsApp, sampai diperlengkapi feature video call sampai 500 orang. Salah satunya daya magnet dari Line ialah pemakaian stickernya yang bervariatif. Feature ini yang selanjutnya diaplikasikan pada WhatsApp.

3. WeChat

Seterusnya ada WeChat. Aplikasi ini diperkembangkan oleh perusahaan tehnologi asal China, Tencent. Jadi tidak bingung, WeChat jadi aplikasi perpesanan yang terpopuler di China.Bahkan juga, dikutip dari Kompas.com, (7/8/2020), pemakai bulanan WeChat di dapat capai 1 miliar orang.
Pada awalnya,, WeChat dibikin sebagai service perpesanan, tetapi pada perubahannya aplikasi ini beralih menjadi aplikasi yang banyak memiliki feature dan sarana. Misalkan, tiap pemakai WeChat mempunyai code unik (barcode) yang dikenali sebagai code QR. Seseorang bisa scan code QR pemakai lain untuk menambahnya ke WeChat.
Disamping itu, seorang pemakainya dapat lakukan beberapa hal lewat WeChat, seperti pembayaran, pesan penerbangan, atau panggil kendaraan tumpangan lewat cara online. Tidak itu saja, WeChat memungkinkannya seorang pemakai untuk memakai nomor telephone atau ID untuk menambah orang dan cari orang disekitaran.

4. Sinyal

Yang ke-4 ada aplikasi Sinyal. Aplikasi ini sempat terkenal karena twit CEO Tesla dan SpaceX, Elon Musk beberapa lalu. Saat itu salah satunya orang paling kaya di bumi ini merekomendasikan beberapa orang untuk memulai memakai Sinyal. Sinyal ialah aplikasi perpesanan yang hampir serupa dengan WhatsApp. Aplikasi ini dapat didownload di basis Android atau iOS dan ada juga untuk versus desktop. Seperti WhatsApp, Sinyal bisa juga dipakai dengan gratis dan terenkripsi. Antar-muka aplikasi ini nyaris sama dengan WhatsApp, terhitung sejumlah fitur didalamnya.
Sinyal dibangun oleh bekas orang WhatsApp Brian Acton bersama pakar enkripsi Moxie Marlinspike. Bersama Moxie Marlinspike, yang saat ini jadi CEO Sinyal, Acton membuat Sinyal Messenger Llc pada Januari 2018. Mulai sejak itu, Sinyal yang dinaungi Sinyal Foundation menggalang dana untuk peningkatan aplikasi.

5. Hi App

Paling akhir ada Hi App. Aplikasi ini sebagai garapan PT Hello Kreativitas Indonesia, sebuah perusahaan tehnologi asli Indonesia yang dikeluarkan pada 2020 kemarin. Hi App direncanakan dengan beragam feature seperti pesan text, suara, sampai panggilan video. Dikutip dari Kontan, November 2020, beberapa feature yang bisa dipakai di Hi App salah satunya penerjemah pesan, chat organizer, share document, dan model gelap dan jelas.
Penerjemah sebagai salah satunya feature yang membandingkan Hi App dengan aplikasi semacam lain. Keunggulan Hi App yang lain adalah Chat Organizer, feature ini pisahkan ruangan percakapan individual dan group hingga tidak tercampur seperti aplikasi semacam yang telah ada. Managing Director PT. Hello Kreativitas Indonesia (Hi App), Michelle Kusuma menjelaskan, Hi App menarget 2.000 sampai 4.000 unduhan setiap harinya di tahun ini.
Baca Juga:  Cara Menggunakan Bonus Dadakan Lazada Dengan Mudah

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *