Pemerintah menetapkan integrasi tarif Tol Jakarta Outer Ring Road (JORR) atau tol lingkar luar Jakarta menjadi salah satunya usaha tingkatkan efisiensi skema logistik nasional.
Integrasi ini dipercaya akan menolong pemenuhan standard service minimum jalan tol, diantaranya yaitu dengan kurangi antrean di gerbang tol.
Tersebut 4 Fakta tentang integrasi Tol JORR Jauh Dekat RP15.000:
1. Jauh Dekat Laku 1 Tarif
Awal mulanya bila mesti melalui setiap Gerbang Tol (GT), pengguna tol dipakai tarif sesuai dengan yang dilalui. Selesai kebijakan integrasi JORR diresmikan, kendaraan golongan I cuma dipakai tarif Rp 15.000, kendaraan golongan II serta III dipakai Rp 22.500, dan kendaraan golongan IV serta V sebesar Rp 30.000.
2. Lima Gerbang Tol Tidak Lagi Layani Transaksi
Dengan diberlakukannya integrasi tarif tol, ada 5 gerbang tol yang berada di dalam tol yang akan di hilangkan, yaitu GT Meruya Utama, GT Meruya Utama 1, GT Semper Utama, GT Rorotan, serta GT Pondok Ranji (Sayap ke arah Bintaro). Nanti, pengguna tol yang lakukan perjalanan ke arah SS Penjaringan serta Kebon Bawang ataupun arah demikian sebaliknya, cuma butuh lakukan transaksi sekitar 1 kali.
3. Truk Bermuatan Lebih akan Ditindak Tegas
Saat integrasi tarif tol dikerjakan, Tubuh Usaha Jalan Tol (BUJT) punya potensi kehilangan penghasilan. Oleh karenanya, BUJT disuruh pemerintah untuk menindaktegas truk keunggulan muatan. Karena saat truk keunggulan muatan dilarang masuk tol, automatis cost pemeliharan perbaikan jalan pada tol akan menyusut. Nanti, BUJT didorong untuk mempersiapkan alat timbang portabel untuk menjumpai truk yang berlebihan muatan.
4. Dipercaya bisa Kurangi Kepadatan Lalu Lintas
Saat integrasi tarif tol dikerjakan, pengguna jalan tol tidak butuh lagi berhenti di Gerbang Tol (GT) yang ada di dalam perjalanan. Dengan begitu, ada penghematan waktu tempuh di Tol JORR hingga dipercaya bisa kurangi kepadatan jalan raya.
