Pedialoka – Negara mengimpor barang dan jasa, untuk penuhi kebutuhannya. Import ialah aktivitas memasukkan barang dan jasa dari negara lain ke dalam negeri. Tanpa tersadari, kadang aktivitas import bisa memberikan kerugian pada kondisi ekonomi dalam negeri. Karena dengan cara langsung atau tidak, barang import akan berkompetisi dengan barang lokal.
Oleh karenanya, dibuatlah beberapa peraturan untuk mengontrol dan membataskan aktivitas import. Misalnya yaitu proteksi dan kuota import. Ke-2 peraturan itu kelihatan serupa, tetapi sebetulnya berlainan dalam banyak hal.
Baca Juga : Efek Samping Susu Appeton Weight Gain
Jelaskan perbedaan antara proteksi dan kuota impor !
Proteksi ialah pelindungan ekonomi dan produsen dalam negeri dari kompetisi barang import, dengan membataskan atau melarang import barang produksi di luar negeri. Perlindungan bisa dilaksanakan berbentuk biaya dan non-tarif.
Kuota impor ialah pembatasan atau limitasi jumlah dari barang tertentu yang bisa di-import ( ditandangkan dari luar negeri ). Kuota impor adalah contoh peraturan untuk mengerjakan proteksi yang karakternya non-tarif.
Pembahasan:
Dalam aktivitas perdagangan internasional terjadi import dan export, di mana barang diperjualbelikan masuk dan keluar satu negara. Import dan export ini memberikan keuntungan dengan sediakan barang yang tidak dibuat dalam negeri dan memberi sumber devisa dari pemasaran produksi ke luar negeri.
Baca Juga : Apa Kelebihan Dan Kekurangan Produk Berupa Barang ? Berikut Penjelasannya
Tetapi, kadang import bisa mencelakakan ekonomi dalam negeri karena barang import akan berkompetisi sama barang produksi dalam negeri. Jika produsen dalam negeri kalah berkompetisi sama barang import karena itu barang produksinya tdak laris dan bisa alami rugi sampai pailit.
Membuat perlindungan produsen dalam negeri dari kompetisi sama barang import, karena itu pemerintahan bisa lakukan proteksi , yang mebatasi import ini.
Proteksi bisa dilaksanakan dengan biaya dan non-tarif.
Proteksi dengan biaya akan membebankan bea import atau pajak import ke barang di luar negeri. Ini akan membuat import menyusut karena harga barang import naik. Barang dalam negeri yang tidak dikenakan bea import semakin lebih murah dan bisa berkompetisi sama barang di luar negeri.
Proteksi non-tarif batasi import tanpa kenakan pajak tambahan. Misalkan dengan mengetatkan standard kualitas barang import, supaya barang import yang murah tetapi berkualitas rendah tidak banjiri pasar dalam negeri.
Baca Juga : Ovum Yang Diovulasikan Ovarium Akan Ditangkap Oleh
Langkah lain dengan paket import, dengan memberikan jumlah tertentu di mana satu barang bisa di-import. Misalnya ialah paket import daging sapi, di mana pemerintahan memberikan ijin perusahaan import untuk mengimpor sapi, tetapi cuma sampai jumlah tertentu saja.