Kenali 5 Bahaya Smartphone Untuk Anak-Anak, Orang Tua Harus Baca Ini !!!

2 min read

Kenali 5 Bahaya Smartphone Untuk Anak-Anak, Orang Tua Harus Baca Ini !!!
Kenali 5 Bahaya Smartphone Untuk Anak-Anak, Orang Tua Harus Baca Ini !!!
Kita tahu bahwa saat ini banyak sekali manfaat yang bisa
kita dapatkan dari smartphone. Namun, ternyata tidak semua hal itu
bersifat positif,
hal ini juga memiliki dampak negative, terutama untuk anak-anak, karena
itu, rfek
berbahaya dari smartphone untuk anak-anak harus disadari olleh orang tua
mulai
sekarang.
Orang dewasa bukan satu-satunya orang yang dapat menggunakan
smartphone, tetapi kita sekarang terbiasa melihat anak-anak muda yang menggunakan
smartphone dengan bebas. Bahkan, mereka lebih baik dalam menggunakannya.
Beberapa anak yang belum bisa berbicarapun sudah bisa menggunakan smartphone. Penggunaan
smartphone yang terus-menerus dari layar smartphone dapat berdampak negatif
pada anak-anak.
Dilansir dari Tribunnews.com, Berikut adalah efek berbahaya
dari smartphone untuk anak-anak, 

 

1. Mampu Menghambat perkembangan otak pada bayi
Efek samping dari smartphone dan gadget lain pada anak-anak
sangat serius pada bayi yang otaknya masih berkembang. Psikolog mengatakan
bahwa anak umur tiga tahun pertama merupakan kehidupan anak sebagai
“periode kritis” dalam perkembangan otak.
Cara otak berkembang selama bertahun-tahun adalah fondasi
permanen yang membentuk dasar dari semua pembelajaran di masa depan. Menerima
informasi dan sinyal dari dunia nyata di sekitar mereka membantu bayi membentuk
jalur saraf yang membuat otak mereka lebih kuat dan lebih sehat.
Stimulasi layer pada smartphone, menghalangi perkembangan
normal otak, membanjiri pikiran mereka yang terus berkembang di bawah pengaruh
stimulasi. Menghabiskan waktu dengan smartphone membuat kemampuan anak
kehilangan kesempatan untuk berinteraksi dengan orang lain, berempati dan
membaca perasaan orang lain. Menghabiskan waktu berinteraksi dengan layar
daripada dengan manusia dapat secara permanen mengubah struktur otak anak-anak.
Melakukan tugas-tugas seperti berteman dan memahami dunia di sekitar mereka
jauh lebih sulit.
2. Menyebabkan gangguan otak anak remaja
Sementara anak yang sudah besar, atau remaja, tidak
mengalami perkembangan otak sekuat bayi. Otak anak-anak dan remaja terus tumbuh
dan bisa rusak oleh penggunaan smartphone yang berlebihan. Masalahnya adalah
bahwa otak remaja sangat mudah beradaptasi. Pengalaman menggunakan smartphone
telah dikaitkan dengan tingkat materi otak yang lebih rendah di korteks
anterior cingulum anterior pada remaja. Ini adalah bagian dari otak kita yang
bertanggung jawab untuk merangsang emosional dan pengambilan keputusan.
Bagian lain dari otak kita, korteks prefrontal, diperlukan
untuk menafsirkan emosi dan fokus pada tugas. Menggunakan smartphone dapat
menghambat proses ini. Bagian otak kita ini belum sepenuhnya berkembang sebelum
usia 20 tahun, dan penggunaan smartphone yang berlebihan dapat mencegah hal
ini.
3. Membuatnya lebih sulit dalam berinteraksi secara langsung
Ingat perubahan yang dilakukan oleh smartphone untuk
mengembangkan kemampuan otak untuk berempati dengan orang lain. Tidak
mengherankan, penggunaan smartphone dikaitkan dengan kesulitan dalam menjalin
pertemanan atau berinteraksi. Bagi banyak remaja, smartphone dapat menjadi
pendukung dalam situasi sosial yang sulit. Terkadang smartphone dijadikan
pelarian untuk menghilangkan rasa bosan. Tapi banyak yang melihat bahwa hal itu
normal karena smartphone adalah bagian dari interaksi sosial, namun ini cukup
berbahaya, karena dapat membuat kemampuan interaksi secara langsungnya
berkurang.Ada penelitian kuat yang mengaitkan isolasi dengan depresi dan waktu
yang dihabiskan untuk bersosialisasi dengan peningkatan suasana hati dan
kesejahteraan. Jika smartphone membuat perbedaan antara remaja dan kemampuan
mereka untuk berinteraksi, interaksi tatap muka  dan beberapa penelitian menunjukkan bahwa ini
terjadi dan itu bisa menjadi masalah besar.
4. Dapat menjadi Pemicu depresi pada anak
Memang, penggunaan intensif smartphone dikaitkan dengan
tingkat stres dan depresi yang lebih tinggi pada anak-anak. Pusat Media dan
Kesehatan Anak Universitas Alberta telah menemukan dalam tiga hingga lima tahun
terakhir, ketika penggunaan smartphone menajdi populer. Sembilan puluh persen
guru melaporkan peningkatan jumlah siswa dengan masalah emosional. Delapan
puluh enam persen guru melaporkan bahwa jumlah siswa dengan masalah sosial juga
meningkat. Banyak guru mengaitkan masalah ini dengan penggunaan smartphone.
5. Menyebabkan ketergantungan
Para peneliti menemukan bahwa interaksi yang sangat cepat
remaja pada smartphone mereka membanjiri otak mereka dengan bahan kimia saraf
seperti dopamin, yang menyebabkan rasa euforia. Itu juga dapat berkontribusi
pada kecanduan teknologi ini.
Ketika anak-anak belajar untuk bergantung pada kepuasan yang
mereka rasakan ketika mereka menggunakan smartphone. Ketika kecanduan
berkembang, anak-anak mungkin mengalami perasaan marah, depresi, kelelahan, dan
tertekan saat tidak menggunakan smartphone.
Nah sekian informasi
kami mengenai Bahaya Smartphone Untuk Anak-Anak, Sedikit catatan untuk
orang tua, sebaiknya batasi anak anda
dalam penggunaan teknologi ini. Lebih baik ajari mereka hal-hal yang
bermanfaat, karena itu dapat membuat komunikasi kita dengan anak tetap
terjaga.
Selain itu, hal ini juga akan membuat anda mengontrol perkembangan anak
anda
agar bisa menjadi seperti yang anda harapkan. Semoga bermanfaat.

Baca Juga:  Harga Dan Spesifikasi Huawei P30 Pro Dan Huawei P30 Lite

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *