Gajian memang menyenangkan. Jejeran angka di rekening membuat pikiranmu bercabang mengenai barang apa yang telah kamu targetkan untuk dibeli. Eits, tetapi untuk kamu yang telah berumah tangga, ditambah lagi baru menikah, kamu mesti berdiskusi dengan bijak terlebih dulu dengan pasanganmu.
Sebesar apa pun pemasukannya, bila satu rumah tangga tidak tidak dapat mengelola keuangan dengan baik, tetap harus akan tetap terasa kekurangan sebelum hari gajian hadir kembali. Bahkan juga, tidak jarang membuat suami istri harus terpaksa berhutang untuk menutupi keperluan mereka keseharian. Jika kamu tidak mau hal seperti ini berlangsung, mending baca tips-tips mengatur keuangan rumah tangga ini dahulu deh.
Pusing Mengatur Keuangan? Begini Cara Mengatur Keuangan Rumah Tangga dengan Gaji Kecil
1. Lunasi semua tagihan pas waktu
Ini nih yang kadang seringkali banget diacuhkan oleh pasangan yang telah berumah tangga. Mereka sering tunda pembayaran tagihan bulanan seperti listrik, PDAM, atau internet walau sebenarnya telah gajian. Sebab kamu berfikir, jika kamu bayar saat ini jadi uang akan menyusut serta gagasan untuk beli barang yang diharapkan menjadi batal. Kamu juga berfikir untuk membayar bulan kedepan saja, menjadi satu dengan tagihan setelah itu. Duhh, pemikiran ini salah banget deh!
Walau sebenarnya, bebanmu akan menjadi lebih berat bila mesti membayar tagihan beberapa bulan sekaligus juga pada sebuah waktu. Belum juga dengan penambahan dendanya. Semestinya, lunasi saja semua di awalnya bulan supaya kamu lebih lega serta tidak ada beban. Ini dapat menyadarkanmu supaya lebih sesuai kenyataan pada kondisi finansial rumah tangga serta “memaksamu” untuk cuma beli beberapa barang yang betul-betul diperlukan saja.
2. Berbelanja keperluan rumah tangga tiap-tiap awal bulan
Awal mulanya, kamu mesti tulis dahulu nih barang didalam rumah apa yang telah habis seperti sabun, shampoo, atau detergen. Kamu dapat juga beli barang yang dapat distok saat satu bulan seperti telur atau beras. Ingat, tulis kepentingan rumah tangga saja ya! Janganlah dahulu beli keperluan pribadimu seperti pakaian atau make up. Belanja dengan pasangan dapat juga membuat jalinan semakin romantis lho!
Nah, saat belanja, kamu mesti menggerakkan dirimu untuk beli cuma yang berada di catatan saja. Kamu bisa memberikan daftar belanjaanmu, bila kamu tidak diduga temukan barang yang termasuk juga dalam kepentingan rumah tangga. Semestinya, kamu pergi ke tempat yang cuma menyiapkan grocery shopping saja. Jika kamu pergi ke supermarket atau hipermarket yang berada di dalam mall, bujukan untuk bersihkan mata ke toko pakaian tentu akan tiba. Menjadi, control yourself!
3. Kurangi rutinitas makan di luar
Rutinitas makan di restoran atau kafe, cukuplah punya pengaruh lho pada keuangan rumah tanggamu. Harga makanan diluar (termasuk juga minumannya) dapat dua sampai 3x lipat pengeluaran jika kamu masak sendiri didalam rumah. Didalam rumah, kamu dapat menanak nasi sendiri dari beras yang kamu beli setiap awal bulan serta cuma butuh beli beberapa bahan yang murah di pasar.
Kamu dapat juga mengaplikasikan ide food preparation, yaitu mempersiapkan semua bahan makanan seperti lauk, bumbu, serta sayuran yang akan dibuat saat satu minggu ke depan. Dengan berikut, kamu akan disiplin untuk masak saat satu minggu supaya beberapa bahan itu tidak terbuang. Kamu masih dapat nikmati makanan diluar untuk mencari situasi baru, akan tetapi dengan jadwal yang masih, contohnya dua sampai 3x dalam satu bulan.
4. Beli Barang yang Masih tetap Layak
Beli barang yang masih tetap wajar dipakai bisa mengirit biaya berbelanja, misalnya: mobil bekas, barang elektronik bekas, mebel bekas, dan lain-lain. Beberapa orang yang memberi penawaran murah untuk barang bekas yang jarang dipakai, bahkan juga ada yang belum pernah dipakai. Terkadang orang bisa temukan barang yang kotaknya telah terbuka, akan tetapi barang yang didalamnya tidak pernah dipakai, tapi tidak di jual seperti harga barang baru sebab kemasannya sudah di buka. Beberapa toko online banyak yang tawarkan barang bekas jarang gunakan itu, Anda mesti rajin mencarinya di internet.
Beli barang bekas yang masih tetap wajar gunakan atau barang bekas dengan keadaan seperti barang baru akan begitu menolong Anda untuk berhemat. Contohnya saja, buat keluarga yang baru geser rumah serta membutuhkan mebel misalnya: meja, kursi serta perlengkapan rumah tangga yang lain. Semestinya belilah barang bekas yang masih tetap bagus di toko barang bekas, pasar loak, ataupun toko online, akan tetapi janganlah lupa untuk menawar. Dengan dikit polesan cat semprot, meja serta kursi bekas akan tampak seperti baru.
5. Pelajari pengeluaranmu diakhir bulan
Dalam usaha untuk disiplin mengelola keuangan rumah tangga, pasti tidak langsung bisa saja prima tiada kekurangan apa-apa. Kekeliruan yang tidak sempat disangka awal mulanya, bisa jadi berlangsung. Nah, beberapa hal itu bisa saja pelajari kamu serta pasanganmu setiap akhir bulan supaya semaksimal mungkin tidak dikerjakan di bulan setelah itu. Hingga, setiap bulan tetap ada perbaikan-perbaikan.
Yang butuh dilihat ialah, tiap-tiap kamu lakukan pelajari ini dengan pasanganmu, semestinya tidak butuh sama-sama mempersalahkan. Kalau ia salah dengan beli beberapa barang yang tidak demikian diperlukan, kamu bicarakan baik-baik. Jangan pernah kamu melarangnya untuk beli barang kesukaannya, ya! Justru demikian sebaliknya, kamu dapat menolong mengatur supaya ia dapat menabung untuk beli kemauannya.
6. Mencari Pendapatan Tambahan
Gunakan waktu yang dipunyai untuk mencari pendapatan penambahan. Terdapat beberapa cara untuk mendapatkan penambahan pendapatan misalnya: jual pulsa, jadi penulis terlepas, jualan online, dan lain-lain yang penting tidak mengganggu pekerjaan utama. Dengan makin banyak pendapatan penambahan, maka semakin banyak upah yang bisa disisihkan untuk tabungan.
Semua daftar diatas, akan sukses cuma bila kamu disiplin serta mengerjakannya dengan berkelanjutan setiap bulan. Diluar itu, sesulit apa pun kondisi finansialmu, semestinya diskusikan dengan kepala dingin bersama dengan pasanganmu. Bertengkar waktu mengelola keuangan, cuma akan membuat kondisimu makin susah. Siap untuk sistem keuangan yang lebih baik?
