Macam Macam Pupuk dan Fungsinya

2 min read

Macam Macam Pupuk dan Fungsinya

Macam Macam Pupuk dan Fungsinya – Pupuk merupakan sebuah bahan yang memiliki satu maupun beberapa jenis unsur hara dan juga nutrisi untuk tanaman yang berguna untuk membantu perkembangan tanaman. Bisa dikatakan pupuk berguna untuk menyediakan sumber zat hara dalam rangka memenuhi keperluan nutrisi tanaman serta membuat struktur tanah menjadi lebih baik.

Pupuk yang diberikan pada media tanam akan membuat kadar hara maupun kesuburan menjadi meningkat. Unsur hara di dalam tanah dapat mengalami kemerosotan dikarenakan banyaknya aktifitas pertanian yang sering dilakukan. Oleh karena itu, pupuk diberikan agar ketersediaan unsur hara dapat dikembalikan.

Baca Juga : Dosis Pupuk NPK Mutiara Untuk Mangga

MACAM-MACAM PUPUK DAN FUNGSINYA

Jika dilihat dari asalnya maka pupuk bisa dikategorikan menjadi dua jenis, yaitu :

  • Pupuk Organik (Pupuk Alam)
  • Pupuk Anorganik (Pupuk Sintesis atau Buatan)

PUPUK ORGANIK

Berikut macam macam pupuk organik dan fungsinya :

PUPUK KANDANG

Pupuk kandang adalah pupuk yang asalnya dari kotoran binatang ternak atau pun unggas, misalnya sapi, kerbau, kambing, serta ayam. Jenis pupuk ini fungsinya untuk membuat tanah menjadi subur. Pupuk kandang memiliki kandungan berupa nitrogen, fosfor, kalium, magnesium, sulfur, besi, dan sebagainya.

PUPUK HIJAU

Pupuk hijau berasal dari sisa-sisa tanaman maupun tumbuhan yang hijau. Umumnya pupuk ini terbuat dari tanaman yang merupakan hasil panen. Pupuk hijau fungsinya adalah membuat kualitas tanah menjadi lebih baik.

PUPUK KOMPOS

Pupuk kompos berasal dari sisas-sisa bahan organik. Misalnya berasal dari tumbuhan, hewan, limbah-limbah organik yang akan melalui dekomposisi maupun fermentasi secara alami.

PUPUK HAYATI

Pupuk hayati biasa disebut juga dengan pupuk mkirobiologis. Pupuk jenis ini adalah pupuk yang fungsinya memanfaatkan organisme yang hidup.

Baca Juga:  Pupuk Kno3 Merah: Rahasia Keberhasilan Tanaman Anda

HUMUS

Humus berasal dari proses dekomposisi, yakni dari pelapukan daun-daun maupun ranting tumbuhan yang mengalami pembusukan alami.

PUPUK SERASAH

Pupuk serasah berasal dari limbah organik nabati yakni komponen-komponen dari tanaman yang tidak digunakan lagi. Pupuk jenis ini merupakan pupuk yang asalnya dari rumput, sabut kelapa, atau jerami yang telah mengalami perubahan warna serta bentuknya.

Baca Juga : Dosis Pupuk NPK Mutiara Untuk Tanaman Jagung

PUPUK ANORGANIK

Dibawah ini merupakan macam macam Pupuk anorganik atau pupuk buatan (sintesis) dan fungsinya :

UREA

Urea adalah pupuk yang paling banyak digunakan oleh petani karena cocok untuk lahan bertani ataupun budidaya. Pupuk ini berasal dari gas amoniak dan juga gas asam arang. Pupuk ini fungsinya mempercepat tumbuh kembang dari tanaman. Untuk penyimpanan dari pupuk urea sendiri harus disimpan di ruangan yang tidak lembab dan juga tidak terlalu panas agar kualitas produk terjaga dengan baik.

ZA (ZWAVELZURE AMONIUM)

Pupuk jenis ini memiliki kandungan 21% nitrogen dan 24% sulfur. Pupuk ZA biasa digunakan sebagai pupuk dasar untuk tanaman karena mempunyai reaksi kerja yang bisa dikatakan agak sedikit lebih lambat. Pupuk ZA fungsinya adalah untuk menambahkan unsur hara di tanaman sehingga akan menjaga nilai gizi pada saat kamu akan memanen tanamanmu. Pupuk ZA juga memiliki fungsi lain yaitu menjaga tanaman dari hama.

SP-36 (SUPER PHOSPHATE)

Pupuk SP-36 (super phosphate) terbuat dari campuran asam sulfat (belerang) dengan fosfat alam. Pupuk ini fungsinya untuk menghasilkan buah pada tanaman dengan jumlah yang banyak, meningkatkan kualitas dari biji, membantu proses pembelahan tanaman, mempercepat proses buah agar lebih cepat masak, memberi penguatan pada batang tanaman, serta membuat jaringan sel menjadi lebih besar.

Baca Juga:  Ingin Tahu Manfaat Cream Temulawak ? Ini Dia Manfaat Cream Temulawak

KCL (KALIUM KLORIDA)

Pupuk KCL berasal dari hasil ekstraksi mineral kalium. Memiliki kandungan 60% kalium serta fungsinya adalah sebagai pupuk dasar maupun pupuk susulan.

NPK PHONSKA (NITROGEN PHOSPATE KALIUM)

Pupuk NPK dipakai untuk menyeimbangkan unsur hara makro maupun mikro yang ada di tanah. Tanah sangat memerlukan unsur hara seperti nitrogen, fosfat, kalium, magnesium, dan juga kalsium. Pupuk NPK fungsinya adalah mencegah tanaman kamu agar tidak kerdil, menguatkan akar, dan juga digunakan sebagai pupuk dasar.

DOLOMITE (KAPUR KARBONAT)

Dolomite yang mungkin kamu biasa dengar sebagai kapur pertanian, memiliki fungsi untuk menyediakan unsur hara makro sekunder seperti Kalsium dan Magnesium. Fungsinya yang lain adalh untuk meningkatkan pH tanah agar lebih asam.

ZK (ZWAVELZURE KALI)

Pupuk jenis ini terbuat dari campuran asam belerang dan juga kalium. Pupuk ZL sangat baik digunakan pada wortel dan juga kentang karena kaliumnya memiliki kadar yang tinggi. Pupuk ZK juga bisa disimpan dalam jangka waktu lama di kelembapan udara yang tinggi disebabkan sifatnya yang higroskopis (mudah menyererap air).

Demikian informasi seputar macam macam pupuk dan fungsinya, semoga bermanfaat!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *