Pemupukan Padi Sawah Yang Baik dan Benar

1 min read

Pemupukan Padi Sawah Yang Baik dan Benar

Pemupukan Padi Sawah Yang Baik dan Benar – Kamu harus paham bahwa ada beberapa orang yang tidak mengerti cara pemupukan padi yang baik dan benar. Pupuk mempunyai peran yang sangat penting untuk meningkatkan hasil produksi tanaman padi di sawah.

Jika kamu memakai pupuk kimia secara berulang kali dengan dosis yang tinggi maka akan memberikan pengaruh buruk ke lingkungan serta akan membuat efisiensi penggunaannya menjadi menurun.

Oleh karena itu, dibutuhkan usaha untuk meningkatkan efisiensi pemupukan pad dengan cara mengolah pupuk dengan baik dan benar sehingga tingkat produksi padi pun semakin tinggi.

Baca Juga : Kebutuhan Pupuk Tanaman Jagung Agar Hasil Panennya Bagus

Faktor Pemupukan Padi Sawah Yang Baik dan Benar

Adapun faktor yang menjadi penentu efisiensi pemakaian sebuah pupuk untuk tanaman padi adalah jenis tanah, pengelolahan hama, gulma, atau penyakit, varietas padi, waktu ketika pupuk diberikan, musim tanam, waktu tanam, sumber atau jenis pupuk, tata penggunaan air, rotasi dari tanaman, serta bagaimana mengendalikan gulma yang menyerang tanaman.

CARA PEMUPUKAN PADI SAWAH YANG BAIK DAN BENAR DI SAWAH

Kamu bisa meningkatkan efisiensi pemupukan tanaman padi dengan mengikuti langkah-langkah di bawah ini :

  • Jika kamu sudah menyebar padi secara merata, campurkan dan aduk menggunakan lumpur. Contoh, proses pemupukan dilakukan bersamaan ketika melandak rumput, sehingga pupuk tidak akan digilas.
  • Pemupukan dikerjakan ketika air tidak mengalir, tapi tanah dalam posisi tersebar agar pupuk yang larut bisa langsung diikat oleh partikel yang ada di tanah.
  • Jika kamu menggunakan pupuk jenis Nitrogen, maka penetapan kebutuhan serta waktu untuk mengaplikasikan pupuk harus menggunakan alat bantu yaitu Bagan Warna Daun (BWD).
Baca Juga:  Cara Mudah Mengatasi WiFi yang Terputus di Windows 10

TEKNIK PEMUPUKAN PADI

Untuk teknik pemupukan padi kamu bisa mengikuti langkah-langkah di bawah ini :

  • Pemupukan susulan pertama dikerjakan ketika padi mencapai umur 7-10 Hari Setelah Tanam (HST). Pupuk yang dipakai ialah Urea 75 kg/ha, SP-36 100 kg/ha dan KCL 50 kg/ha.
  • Pemupukan susulan kedua dikerjakan ketika tanaman padi mencapai umur 21 HST, pupuk Urea yang dipakai sebesar 150 kg/ha.
  • Pemupukan susulan ketiga dikerjakan ketika umur padi mencapai 42 HST, memakai 75 kg/ha Urea dan 50 kg/ha KCl.

Untuk tiga kali pemupukan yang disebutkan di atas didalam satu musim tanam padi dengan luas 1 hektar menggunakan pupuk Urea (Nitrogen) 300 kg, SP36/TSP (Fospor) 100 kg, dan KCl (Kalium) 100 kg.

Tanaman padi membutuhkan lebih banyak unsur hara Nitrogen dibanding hara Fospor dan Kalium. Pupuk Urea harus diberi 3 kali supaya pemberian pupuk Nitrogen jadi lebih efisien saat diserap oleh padi. 

Baca Juga : Pemupukan Padi Dengan Phonska

Selain itu, untuk pupuk KCl cukup diberi 2 kali, supaya proses pengisian gabah jadi lebih baik.

Jika kamu ingin melihat kecukupan pupuk Urea (Nitrogen) tanaman padi, kamu dapat memakai Bagan Warna Daun (BWD). Di alat ini ada empat kotak skala yang berwarna, ada warna hijau muda sampai hijau tua dimana skala tersebut akan memberikan gambaran tingkat hijaunya daun pada tanaman padi kamu.

Itulah tadi informasi seputar pemupukan padi sawah yang baik dan benar. Semoga bermanfaat!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *