Pedialoka – Begitu banyak pertayaan mengenai Tuliskan Langkah Langkah Untuk Membuat Cerita Berdasarkan Ide Pokok dan Contohnya, dan terkadang cukup banyak siswa siswi yang kebingungan dengan pertanyaan seperti ini.
Sebenarnya, sangat mudah menentukan topik yang akan dibahas ketika kita mengentahui ide pokoknya. Topik atau ide cerita dapat kita peroleh dari gambar, perumpamaan, cerita orang, sampai pengalaman individu. Lantas, bagaimana caranya untuk menemukan ide pokok atau sebuah topik? Baik, di sini kami akan menyuguhkan beberapa langkah untuk membuat cerita berdasarkan ide pokok lengkap beserta contohnya.
Baca Juga : Yang Bukan Termasuk Cara Melestarikan Budaya Daerah Sekitar Adalah
Langkah-langkah Membuat Cerita Berdasarkan Ide Pokok
1. Tentukan Tema atau Topik Cerita yang Akan Dibuat
Mayoritas orang kerap kali kesulitan dalam menentukan topik atau judul cerita yang akan mereka buat. Namun, Tidak perlu pusing, jika belum menemukan sebuah judul atau ide, maka sebaiknya kita memikirkan topik tulisan lebih dulu. Judul bisa ditentukan ketika kita telah menyelesaikan topik tulisan yang akan kita tulis, atau pada saat sedang kita menuliskannya.
Contoh tema cerita misalkan:
- Cerita Mengenai Cara Membuat Gerabah
- Cerita Mengenai Cara Pembuatan Tempe
- Cerita Mengenai Aktivitas Menanam Pohon
- Cerita Mengenai Mengolah Sayur Bayam
- Cerita Mengenai Kebersihan Lingkungan
- Dan lain-lain.
Harus dipahami, topik atau tema cerita itu lebih luas dibanding judul. Saat topik telah ditetapkan, umumnya akan makin gampang untuk kita untuk menulis sebuah cerita.
2. Tentukan Ide Pokok Cerita
Jika telah menemukan topik, saat ini waktunya kita pergi ke arah langkah membuat cerita yang ke-2 yakni tentukan ide pokok. Apa sih fungsinya ide pokok? Fungsi dari ide pokok itu adalah untuk mempermudah kita dalam membuat cerita supaya nyaman dibaca dan cukup panjang. Misalkan kita ambil topik “Cerita Mengenai Pembikinan Gerabah”. Kurang lebih, apa ide pokok yang dapat kita peroleh dari gerabah?
Ada beberapa ide pokok yang bisa kita dapatkan dari itu. Misalkan:
- Apa Itu Gerabah?
- Bahan Baku Pembikinan Gerabah
- Tahapan Pembikinan Gerabah
- Tahapan Finising Gerabah
- Fungsi Gerabah
- Dan lain-lain.
Dari mana kita dapat tentukan ide pokok itu? Dari beberapa bahan yang kita peroleh untuk menulis cerita. Misalkan diri kamu punyai pengalaman menanam padi di sawah, dan temanmu tidak. Karena itu bisa ditegaskan jika kamu lebih mengenali ide pokok cerita mengenai menanam padi hingga tulisanmu menjadi memiliki bobot dan banyak.
Baca Juga : Rekomendasi Aplikasi Membaca Buku Digital di Smartphone
3. Membuat Kalimat Pokok
Topik telah ditetapkan, ide pokok telah didapatkan, saat ini waktunya kita membuat kalimat pokok atau kalimat utama. Artinya cerita yang dicatat sesaat lagi akan selesai kan? Pastinya. Kalimat utama atau kalimat pokok ialah peningkatan dari ide pokok, sehingga kita tidak begitu sulit untuk menulisnya. Contohnya:
- Apa Itu Gerabah?: Kalimat Pokok: Gerabah ialah perlengkapan dapur.
- Bahan Baku Pembikinan Gerabah: Kalimat Pokok: Bahan baku pembikinan gerabah ialah tanah liat.
- Tahap Pembikinan Gerabah: Kalimat Pokok: Gerabah dibikin melalui tahapan-tahapan.
- Tahap Finising Gerabah: Kalimat Utama: Tahapan finising gerabah dapat disebutkan dengan tahapan akhir untuk memperbaiki wujud dan membereskan gerabah.
- Manfaat Gerabah: Kalimat Utama: Gerabah intinya berguna untuk jadi perlengkapan mengolah.
4. Membuat Kalimat Pengembang
Lanjut ke tahapan menulis cerita berdasarkan ide pokok yang ke-4 yakni membuat kalimat pengembang. Kalimat pengembang bisa kita sebutkan dengan istilah kalimat penjelas. Fungsinya adalah untuk memperjelas kalimat pokok hingga cerita kita jadi lebih detil dan rinci.
5. Menyusun Kalimat dari Kalimat Utama dan Kalimat Pengembang
Apabila sudah didapatkan kalimat utama dan kalimat pengembang, hal yang perlu kita lakukan seterusnya adalah perlunya menyusun dan menyambung kalimat itu supaya jadi cerita yang runut alias berurut. Contohnya. Kita akan memperbaiki topik cerita mengenai Pembikinan Gerabah agar jadi tulisan yang utuh.
Gerabah ialah beberapa alat dapur. (Kalimat pengembang) Sama seperti yang kita kenali, beberapa alat dapur penting untuk keperluan rumah tangga entahlah itu untuk kepentingan mengolah atau jadi tempat alias tempat makanan.
Bahan baku pembikinan gerabah ialah tanah liat. (Kalimat pengembang) Untuk memperoleh tanah liat, kita dapat menelusurinya di lokasi yang lembab seperti pada dekat sungai, di pinggi rawa, sampai danau.
Gerabah dibikin lewat tahapan-tahapan. (Kalimat pengembang) Masing-masing gerabah yang dibikin akan lewat proses penyeleksian dan ambil tanah liat, proses pemrosesan, proses pembangunan, proses penjemuran, sampai proses pembakaran gerabah.
Tahapan finising gerabah dapat disebutkan dengan tahapan akhir untuk memperbaiki wujud dan membereskan gerabah. [Kalimat pengembang] Kita dapat mengecek kualitas gerabah sudahkah keras dan kuat atau memang belum. Apabila sudah bagus, kita bisa menghiasi gerabah dengan dicat atau digambar.
Gerabah intinya berguna untuk jadi perlengkapan mengolah. Lebih dari itu, gerabah bisa juga dijadikan salah satunya usaha yang menguntungan dengan membuat ornament hiasan rumah, kerajinan tangan, dan lain-lain.
Baca Juga : Alat Yang Digunakan Untuk Menjepit Kanvas Disebut ? Cek Jawabannya
6. Memerhatikan Ejaan dan Penyeleksian Kata
Nah, sebetulnya pada langkah ke-5 di atas cerita kita telah usai. Walaupun demikian, seharusnya diri kamu membaca kembali cerita itu sambil mengecek kekeliruan ejaan. Siapa yang tahu ada penyeleksian kata yang kurang tepat.
7. Tetapkan Judul yang Menarik
Apabila sudah diperiksa, maknanya diri kamu hanya perlu tentukan judul yang pas dan menarik. Judul yang memikat faedahnya tidak ada lain adalah untuk mengundang pembaca. Jika dari cerita di atas, beberapa judul yang dapat kamu tentukan yakni:
- Kenalan dengan Gerabah
- Dua Menit Lebih Dekat sama Gerabah
- Ini Langkah Membuat Gerabah, Pas untuk Usaha yang Memberikan keuntungan.
- Dan lainnya.